aku tidak mau melangkah lagi, aku tidak mau berjalan lagi, tidaak, terlalu berat untuk meneruskan perjalanan ini, beban yang kuambil sudah begitu berat dan resiko yang kuterima sudah membuat jiwaku hilang demi sedikit... aku akui, akan lebih mudah untukku untuk berdiam disini, dalam kedinginan ini, dalam kesendirian ini, sungguh, akan lebih mudah untuk semuanya juga. dibutuhkan lebih dari keberanian dalam diriku untuk melangkah lagi, lihat semuanya, putih, putih dan putih, dan mungkin akan lebih mudah untukku berjalan balik, mundur mengikuti jejak-jejak langkahku yang sudah kubuat sebelumnya, apabila aku memutar kepalaku kebelakang, aku akan melihat jejak-jejak itu dengan jelas, tetapi apabila aku melihat kedepan, hanya putih yang bisa kulihat, belum ada jejak kaki ataupun jejak apapun juga, dan jujur aku bingung, apakah aku harus membuat jejak baru, melangkah lagi, atau apakah aku akan berdiam disini, atau mungkin berjalan mundur, aku tidak tahu kemana aku harus melangkah, kemana aku harus berjalan, arah mana yang aku tempuh, semuanya terlihat, namun didalam hati dan pikiranku, semuanya hanyalah gelap dan warna hitam, karena aku merasakan putus asa, takut, benci, lelah, capai, muak akan semuanya...ingin aku menghilang dari sini, mengikuti leluhurku yang sudah diatas sana dan juga pergi dari sini secepatnya, namun semakin aku ingin, semakin lama waktu berjalan disini, tempat yang dingin ini....
aku akan berdiam disini untuk sejenak, didalam kedinginan ini, dengan tubuh bergetar, aku aku harus memanaskan otakku yang sudah beku oleh dingin ini, sial, bagaimana cara memanaskannya? aku tahu, aku akan berpikir, TENTANG APA?...apa saja! apa saja yang bisa kupikirkan, makanan, kehidupanku, teman-temanku, keluargaku, peliharaanku, agamaku, imanku, lagu-lagu yang membuat aku menangis dan tertawa, semua barang kepunyaanku, hartaku.....sial, kenapa semua membuat aku tersenyum-senyum sendiri? sial, dimana kekelaman yang tadi aku alami...ayo berpikir lebih keras...lebih keras lagi.....SIAL!! aku tidak bisa berpikir dengan dingin ini, aku hanya bisa berpikir tentang hal-hal yang indah dalam hidup ini, dan sekarang aku hanya menginginkan secangkir susu coklat yang hangat, yang bisa meredam semuanya, tetapi lihat semuanya, semuanya menjadi lebih manis dan lebih hidup, hanya karena aku berpikir beberapa detik saja tentang semuanya, dan kini aku tahu apa tugasku selanjutnya, aku akan melangkah lagi, yah! aku akan berjalan lagi....kemana arahnya, aku tidak tahu dan aku tidak peduli, biarkan Tuhan yang mengaturnya nanti, karena aku harus keluar dari kegilaan dingin ini....