bangun jam 6 pagi, dengan berat melangkah ke depan westafel, kubuka kran air, membiarkan air keluar dari moncong kran, kucuci muka dan rambutku...huff...selamat datang lagi kedunia, kataku kepada diriku sendiri...dengan agak berat, kuambil sikat gigi berwarna merahku, hehehe, sikat gigi kesukaanku, dengan ornamen singa diujung sikatnya, kuambil tube pasta gigi yang ada disamping sikat gigiku, oleskan, oleskan, oleskan secukupnya, lalu kuratakan..lalu kubuka mulutku dan memasukkan sikat itu kedalam mulutku...gosok...gosok...gosok...gosok hingga bersih, kanan, kiri, atas, bawah, semuanya harus dibersihkan, hehehe...selesai mensikat, kumur-kumur dahulu, agar segar, selesai menggosok gigiku, aku berkaca pada cermin yang ada didepan mataku, lalu pergi kedepan rumahku, pukul berapa sekarang? WAAkks...sudah jam setengah 7 pagi...hehe, aku harus mengangkat semua sampah yang ada didepan rumahku, membawanya keluar, dan kemudian membakar sampah itu ditempat pembakaran sampah... bakar..bakar...asap pun mengepul keatas, maafkan aku angkasa karena harus membuatmu sakit dan batuk-batuk..maafkan aku....Ring..Ring...Ring...alarmku berbunyi, gawat, aku harus bertemu dengan dirimu sekarang, maka aku berbenah dan memakai make-up yang ringan dan natural, aku ingin agar engkau suka melihat diriku....
aku melihat diriku didepan cermin kamarku, melihat seorang wanita yang menatap balik kearahku, betapa aku mencintai dirimu, tapi cinta yang sentimentil ini harus bisa dewasa, aku ingin agar aku menjadi wanita yang cocok untuk dirimu...AAAHH..aku lupa mengantarkan pesanan ikan untuk nenek dirumahnya, gawat..gawat, ayo..ayo cepat..kuambil sepeda mini dan ikan untuk nenek dikulkas, ring..ring...kukayuh pedal sepedaku, dan terus menerus membunyikan bel sepedaku, agar tidak ada yang menghalangi jalanku, akhirnya sampai dan aku berhasil mengantarkan ikan pesanan nenek..huff..capai...AAAKKHH...make-upku luntur, dan badanku berkeringat, dan bau amis...dan AKKHHH, aku harus bertemu dengan dirimu...aku menghela nafasku, dan menggerutu :"engkau pasti tidak akan mau bertemu dengan diriku!"..aku merasa air mataku sudah berada diujung kelopak mataku, dengan lunglai, aku mengkayuh sepedaku balik ke rumah, dan tidak diduga-duga, engkau sudah berada didepan rumahku, menungguku, menungguku dengan senyummu yang khas, aku suka sekali dengan senyummu...tapi badanku sudah berkeringat, dan make-upku sudah luntur, apakah engkau.....cup...:"capai yah?" engkau mencium diriku sambil bertanya, seketika dia menggantikan aku mendorong sepedaku masuk kedalam rumah...."istirahatlah, engkau terlalu banyak bekerja."..aku hanya bisa menatapmu dengan gembira, gembira karena engkau tidak marah karena aku telat bertemu denganmu, gembira karena engkau masih mau bertemu denganku dengan badanku yang sudah tidak harum lagi, dan make upku yang sudah luntur...gembira karena aku tahu ada orang yang sangat menyayangiku begitu banyak...."sampai bertemu nanti sore, istirahatlah"....katanya kepada diriku, aku gembiraaaaa sekali, dan aku hanya bisa mengangguk...dia pergi meninggalkan diriku untuk sementara...
kini aku ada didalam kamarku, dan engkau pasti ada didalam perjalanan, kubuka jendela kamarku, sinar matahari menerobos masuk, terus terang, sinarnya agak membuat mataku sedikit sakit, terus terang saja, aku adalah orang yang menyukai malam, karena malam adalah waktu yang sangat sunyi, dan aku suka akan hal itu, dan lagipula tekanan darahku hanya 80, jadi kalau aku berjalan atau bekerja disiang hari, aku akan jatuh pingsan, dan akan merepotkan dirimu yang telah beratus-ratus kali menggendong diriku pulang.....dan apabila pagi hari sudah tiba, aku mempunyai tendensi untuk mejadi lemah..hehehe..maafkan aku atas keterbatasan fisikku sayang, namun aku gembira, engkau selalu ada disampingku setiap aku membutuhkan dirimu.
tapi walau bagaimanapun juga cinta yang sentimentil ini harus bisa dewasa dan sepertinya aku harus membeli sepasang bikini, karena engkau selalu mengatakan kalau engkau suka menlihat wanita memakai bikini, dan aku harus menjadi wanita yang cocok untuk dirimu, mungkin aku mengirimkan lamaran yang salah kepada dirimu, dan aku juga mungkin membutuhkan beberapa lowongan pekerjaan lain yang mungkin akan berguna untuk diriku, apa saja kuterima, selama masih halal, dan bisa membantuku, tapi walau bagaimanapun, engkau selalu menerimaku apa adanya hingga saat ini, dan aku berterimakasih kepada dirimu, engkau membuat diriku bahagia, walaupun aku hanya pemilik toko kelontong kecil, engkau memperlakukan aku sedemikian rupa, terima kasih sayangku......aku mencintaimu lebih daripada tahun lalu, dan semoga tahun depan, aku akan mencintaimu lebih lagi...
No comments:
Post a Comment