Wednesday, August 10, 2005

(100) A PLACE CALLED HOME

tidak lucu rasanya berdiri disini sendirian, berbicara hanya kepada diriku sendiri, entah sudah berapa batang rokok sudah habis menjadi sisa suap yang terbang mengitari tubuhku, membuat wangi tubuhku menjadi sama dengan wangi tembakau, ingin rasanya berjalan jauh dari sini, namun tetap saja aku kembali kesini...ketempat yang mereka panggil "rumah"...ingin rasanya membuang jauh-jauh "rumah" ini dari ingatanku, sekarang langit pun sudah tidak berwarna biru lagi, melainkan menjadi lebih gelap dan menakutkan...terus terang beberapa hari belakangan ini aku sangat merindukan dirinya, aku tidak peduli disaat siang hari, tetapi pada malam harilah aku menjadi gila, disaat pikiran dan tubuhku ingin beristirahat, aku merindukan dirinya, merindukan tubuhnya, merindukan wangi tubuhnya, merindukan senyumnya, merindukan suaranya, dan malam terasa menjadi sangat panjang, dan aku tidak tahu bagaimana melewatinya...
butuh beberapa batang rokok lagi untuk menghabiskan waktu disini, diranjang, tempat biasanya engkau dan aku berpelukan, bercanda, dan membagi senyum dan waktu kita bersama, tempat dimana engkau bisa mengelus rambutku saat aku tidur, tempat dimana engkau sering mengatakan betapa sayangnya dirimu kepadaku, tempat dimana aku merasa aman dan nyaman. sekarang yang ada hanyalah detik-detik waktu yang berjalan terus menerus, seakan mengejekku dengan bunyi detik-detik itu, dan hanya ada nyala monitor televisi yang lupa kumatikan.
kau berpikir saat ini apakah engkau ada disana, menungguku disuatu tempat yang bernama "rumah" juga? karena aku merasa yakin semua tempat adalah "rumah" ketika engkau ada disana bersamaku....

No comments: