dengan berdoa, dengan melupakan semuanya, apakah aku bisa mendatangkan kesunyian datang menghampiri tempat ini?
dengan melepaskan dan dengan menimbun semua kenangan, apakah aku bisa mendapatkan kesunyian yang dijanjikan kepadaku?
aku melihat kekuatanku yang semakin lemah, dan setiap butir pasir itu terus berebut untuk turun menghabisi waktu yang ada diatasnya... setiap butir pasir yang turun membuat setiap gerakan yang kubuat tidak ada artinya. tali yang mengekang tubuhku membuatku tidak merasa nyaman, luka yang ada didalam guratan tali itu membakar dan membawaku jauh dari tempat ini...
sekarang aku berada di lautan, lautan yang penuh dengan teriakan dan duri dari orang-orang yang telah tenggelam disini, dan dari sini aku akan dengan mudah menjawab doamu yang tidak pernah sampai kepadaku, meskipun aku tahu semuanya berjalan terbalik dan salah, aku sudah berada disini, menjawab doamu...
Aku berada dijalan berkabut, dimana setiap gumpalan kabut yang melewati diriku, membuatku gila, lebih muda, dan tidak sabaran, aku tahu kalau aku terus berada didalam kabut ini, aku akan kehilangan kesadaranku, tetapi dimana jalan keluar dari sini? apakah aku sudah melewati jalan keluarnya? aku tidak bisa melihat apa-apa, kabut ini begitu tebal, jangan merah, atau ungu, yang bisa kulihat hanyalah abu-abu.. tolong jangan lihat diriku kebingungan seperti ini...
namun kini aku sudah berada disini, dilautan berduri dan tangisan, sekarang semuanya menjadi murni, tetapi tetap terasa menyedihkan, sama menyedihkannya dengan kemuraman yang menyebar dan semakin menyebar keseluruh air yang ada dilautan ini, tangisan orang-orang yang berada dilautan ini, menyanyikan pujaan dan menghibur diriku, mereka mengatakan kalau semua kepedihan itu akan berhenti suatu hari nanti, namun tetap saja, dalam lubuk hatiku, aku tidak percaya satupun perkataan mereka.
dihadapanku kini hanya laut, dengan angin yang damai, mencoba memberikan sentuhan damai kepada kulit wajahku, sebuah panorama yang luas terhampa didepanku, namun tetap, semua itu tidak membuatku beranjak baik, hanya tersenyum dan menikmati semuanya, yang bisa kulakukan. aku ingin mencari harta yang terpendam didunia ini, tetapi percuma, karena walaupun aku menggali dunia dengan kedua tanganku, aku tetap tidak bisa mengeluarkan perasaanku yang galau.
Cinta, kenakanlah pakaian yang akan kuberikan kepadamu, aku menggunakan semua bunga yang ada di dunia ini untuk pakaianmu, kemudian jatuhkanlah dirimu ke bumi, lagi dan lagi, hingga darah mencium dan menelurkan anaknya di bumi ini, karena dunia ini tidak membutuhkan cinta lagi, melainkan kemarahan...dan biarkan semua itu terjadi, agar terdengar, terdengar olehmu sendiri...isak tangis dirimu...
No comments:
Post a Comment