Thursday, February 23, 2006

(131) jam kehidupanku…

masuklah (lebih) dalam lagi kedalam kehidupanku, maka engkau akan mendapati semuanya berjalan teratur tetapi berantakan, dimana setiap nafas yang dihembuskan menjadi nafas yang kau terima balik, setiap ucapan yang dikeluarkan menjadi makanan bagi telingamu sendiri...teruslah berjalan kedalam kehidupanku, maka engkau akan menemukan sebuah panggung, panggung kebanggaanku, panggung berwarna abu-abu yang disorot oleh lampu terang yang bulat itu, ikutlah berjalan ketengah sorot lampu itu dengan santai, karena akan ada pelajaran yang akan diberikan kepadamu

kini aku berdiri di tengah sorot lampu itu, pada sat aku menunduk kebawah, ada sebuah 3 buah garis tebal yang kurasa terbuat dari baja berwarna kekuningan, dan pada saat aku melihat semuanya, ternyata ini adalah lingkaran waktu, sebuah jam, yang ternyata setiap garis ini adalah garis jam, garis menit dan garis detik... dan inilah yang kulihat

diarah jam 1 kehidupanku
aku melihat seorang anak kecil, tertidur pulas, dengan wajah yang kotor, dengan tubuh yang kurus, memakai baju usang berwarna merah, tertidur begitu pulas, seakan melupakan betapa kejamnya dunia ini terhadapnya, dimana dunia seharusnya memberikan kesenangan dan waktu bermain untuknya, tetapi dia harus bekerja meminta uang kepada setiap pengendara yang melalui dirinya, dia tertidur diantara hembusan debu yang aku yakin akan merusak kulit dan juga jantungnya...namun dia tertidur begitu lelap, dan bantalannya adalah batu trotoar, batu yang sudah diinjak oleh jutaan orang yang melewatinya, batu yang sudah terkubur oleh kumpulan debu dan asap. namun batu itu bagaikan bantal penyangga untuk kepalanya, dan dia tertidur pulas dan aku melihatnya tersenyum dalam hidupnya.

diarah jam 2 kehidupanku.
aku melihat seorang bapak, ayah, pemimpin keluarga, yang sedang duduk didinding, berteduh dari teriknya sinar matahari, mengipas-ngipaskan lengan bajunya, berharap kalau cuaca menjadi mendung tetapi tidak sampai hujan, namun kurasa harapannya itu tidaklah datang, dengan wajah capai dan badan yang letih, dia termenung, memikirkan berapa banyak lagi sampah yang harus ia sapu disepanjang jalan ini? dan berapa penghasilan yang akan dia dapat? dan apakah penghasilan itu akan dapat mencukupi kebutuhan hidupnya? hanya rokok di mulutnya yang seakan bergumam untuknya. dengan baju oranyenya, dia melihat sapu miliknya, berharap kalau sapu itu bisa melakukan tugasnya sendiri, namun dia tahu kalau dia adalah seorang pemimpin, seorang kepala rumah tangga, dia tahu sebesar apapun impian itu, meyapu jalanan ini adalah tugasnya, dia harus mencari nafkah, pulang kerumah dengan uang yang tidak seberapa, dan memberikan uang itu kepada istrinya untuk kebutuhan sehari-harinya. dan dia sudah mengirim surat kepada pemerintah, surat ucapan terimakasih atas penolakan kenaikan upahnya, yang dengan frustasinya dia kirimkan sendiri.

diarah jam 3 kehidupanku.
aku melihat seorang wanita, belum terlalu tua, namun pandangan matanya kosong, tidak hidup, dia duduk diantara vas bunga yang terjejer rapi di batu pemisah jalan, memegang uang recehan yang terdiri dari uang logam, dan beberapa uang kertas dengan nominal 1000 rupiah, dan dihadapannya terdapat banyak orang, duduk, berpasangan, bercanda, tertawa dan menyantap setiap makanan yang mereka pesan. dan wanita itu bertahan, bertahan duduk disana, melawan rasa laparnya sendiri, dan apabila dia tidak kuat menahan laparnya, dia menghitung uang yang terus dipegangnya itu, dia sudah tahu berapa banyak jumlah uangnya, namun semuanya itu dilakukannya untuk mengalihkan perhatiannya dari rasa laparnya, dan aku juga tahu, kepulan asap yang berasal dari daging hewan yang dibakar itu menggugah rasa laparnya, namun dia tidak bisa berbuat apa-apa, dia tahu makanan itu mahal sekali baginya, butuh waktu 3-4 hari bekerja seperti ini hanya untuk menyantap sepiring makanan itu, dia hanya bisa melihat dengan rasa lapar yang aku yakin akan membunuhnya sebentar lagi, dan dia berharap kalau orang-orang itu segera pergi dari situ, pergi dengan kendaraan mewahnya, karena dia hanya bisa mengambil sedikit sedekah dari mereka yang sudah memarkirkan kendaraannya di setapak jalan itu.

diarah jam 4 kehidupanku
seorang gadis berparas cantik, dengan tubuh terbalut pakaian yang ketat, menonjolkan setiap sisi dan area kemolekan tubuhnya, berjalan terburu-buru, melihat jamnya, seakan dia sedang dikejar oleh perasaan bersalah, dan dia sampai ke sebiah tempat, bertemu dengan seorang pria yang sudah paruh baya yang kelihatan sudah sangat mapan, dan pria itu tersenyum kepadanya, dan kemudian mereka pergi kesebuah tempat yang mereka sebut dengan hotel, disana gadis tadi, membuka seluruh pakaiannya, membiarkan dirinya dicumbu, disentuh, dicium dan membiarkan pria paruh baya itu memainkan tubuhnya sepuasnya, dan dengan daya tarik gadis itu, pria paruh baya itu merasakan orgasme berulang-ulang, dan tidak lama kemudian pria itu memberikan sejumlah uang yang cukup besar kepada gadis itu, dan menciumnya sekali lagi kemudian pergi, sedangkan gadis itu masih menghitung uang itu dengan tubuh telanjangnya, dan setelah menghitungnya, dia mandi dan memakai bajunya lagi, bersolek lagi, lalu pergi ke pria lain yang sudah menunggunya juga, dia tidak rela dan tidak mau sebenarnya menjadi seorang pelacur, namun dia merasa tidak mempunyai keahlian dan kemampuan apa-apa lagi, dan dia membutuhkan uang untuk membayar kuliahnya dan gaya hidupnya yang mewah.

diarah jam 5 kehidupanku.
seoarang wanita ditemani suaminya, menahan rasa sakit, rasa sakit yang luar biasa itu dia tahan sedemikian rupa, sehingga dia harus menyelipkan sebuah handuk diantara mulutnya untuk menahan rasa sakit, dan suaminya berusaha menghiburnya, berkata terus menerus kalau semua akan baik-baik saja, dan anak yang mereka tunggu itu akan segera lahir, dan dokter yang mengerjakan persalinan itu berusaha sedemikian keras, berusaha menutupi kegugupannya, karena ini adalah persalinan pertamanya, dan dengan usaha yang keras, dia berhasil membantu wanita itu untuk melahirkan bayinya, namun semua rasa bahagia itu berubah menjadi kesedihan yang amat sangat, karena sang bayi ternyata cacat, tidak mempunyai kaki, hanyalah tangan, dan mempunyai tumor dikepalanya yang besar...dan pada saat sang ibu itu melihat anaknya, dia hanya bisa menangis histeris, berteriak tidak karuan, mengatakan TIDAAAK sekencang-kencangnya, dan dengan rasa sedih yang amat mendalam, dia melihat bayi yang ada didepannya menangis, seakan berkata :"ibu, akulah anakmu....aku sayang kepadamu"...namun karena rasa sedih ibu itu sudah sampai pada titik puncaknya, ibu itu menyuruh dokter itu untuk membunuh bayi itu dengan obat toksin, dan sang suami yang sama sedihnya ikut mendukung keputusan istrinya itu, dan sang dokter pun merasa lega dan senang, karena dia tahu bayi itu menjadi seperti itu karena kesalahannya, dia pernah salah menyuntikkan obat yang salah kepada ibu itu, dan sekarang dengan kematian bayi itu, dia akan terbebas dari hukuman penjara, dan bayi itu masih menangis, seakan berkata :"ibu, engkau pernah berkata kepadaku sebelum aku lahir, kalau engkau akan menjagaku, mengasihiku, tetapi kenapa sekarang engkau membuangku? tidakkah kau lihat aku menyayangimu?"

diarah jam 6 kehidupanku.
aku melihat seseorang sedang dipukuli puluhan orang, mereka memukuli orang itu hanya karena dia sedang berdiri, menunggu bus yang akan mengantarkannya ketempat tujuannya, dan orang-orang ramai itu kalah berjudi dan mengatakan kalau semua kesialannya itu dikarenakan ada orang yang berbeda etnis dan ras berdiri didekat mereka, dan dengan liarnya mereka memukuli orang m itu, mengencinginya, dan melempari orang itu dengan segala macam benda yang bisa mereka lempar, batu, buah-buahan busuk, pecahan kaca, kayu...semuanya
orang itu tidak bisa berbuat apa-apa, karena dia tahu kalau dia adalah suku minoritas, dimana dia tidak mempunyai kekuatan, dia hidup dimana rasialis sudah menjadi bagian dari hidupnya, dan dia tahu kalau suatu hari kejadian ini akan menimpanya, namun dia tidak menyangka kalau kejadian itu akan secepat itu datangnya.

diarah jam 7 kehidupanku
seorang wanita memasuki pelataran parkir sebuah gedung, dan dari penampilannya aku tahu kalau dia orang kaya, dari gerak-geriknya, bisa terbaca kalau dia adalah seorang wanita yang tidak pernah puas, dia masuk kedalam gedung itu dan naik kelantai 4, bertemu dengan dokter pribadinya, dia menganggap dokter ini adalah tuhannya, karena dokter ini sudah berkali-kali mengoperasi bagian tubuh wanita itu menjadi lebih menarik, lebih sempurna, dan seperti sifatnya, wanita ini tidak pernah merasa puas... mulai dari dahi, hidung, bibir, lidah, leher, payudara, perut, lemak, vagina, kaki, paha, semua dioperasinya, sehingga tidak ada orang yang tahu bagaimana sebenenya rupa aslinya....dan tidak peduli berapa banyak uang yang dikeluarkan untuk biaya operasi itu, dia rela membayarnya, asalkan tubuhnya menjadi lebih sempurna dan terus sempurna.... dan dari apa yang kudengar, dia ingin mengoperasi seluruh kulit yang ada ditubuhnya, karena dia merasa kalau kulit tubuhnya sudah mulai terlihaat tua, dan dia ingin menggantinya dengan yang lebih muda, dan untuk informasi aja, dia baru berumur 26 tahun.

diarah jam 8 kehidupanku.
aku melihat seorang pria yang pulang kerumahnya, disambut oleh anak dan istrinya, sang suami mencium anaknya dengan penuh rasa sayang, dan kemudian mencium kening istrinya, sang istri begitu cinta kepada suaminya, hingga ia rela kehilangan kakinya pada saat dia medorong suaminya agar terhindar dari bus yang tidak sengaja hampir menabrak suaminya, dan kini sang istri hanya bisa duduk diatas kursi roda, walau begitu, dia masih mencintai suaminya, dan mensyukuri kehidupannya, beberapa saat kemudian, sang istri dengan susah payah menyiapkan makanan untuk suaminya, tetapi suaminya pergi kekamar tidur, dan memilih untuk tidur saja, tanpa penjelasan apa-apa, sang istri masuk kekamar, dan berusaha menanyakan keadaan suaminya, tetapi tamparan keras dipipi yang didapat oleh istrinya, sang suami marah karena istrinya bertanya terlalu banyak...sang suami pergi tidur, namun dia tida tidur, dia masih terbayang-bayang oleh tubuh lucy, selingkuhannya di kantor, yang masih muda, cantik, dan bertubuh indah, dengan lucy, dia merasa benar-benar mejadi pria seutuhnya, karena lucy bisa membuatnya orgasme berkali-kali, berbeda dengan istrinya yang tidak lagi bisa melayani kebutuhan nafsunya, hanya oral sex dan oral sex saja yang bisa diberikan istrinya...sang istri sudah diperlakukan begitu sejak bertahun-tahun lalu, dan dia tahu sang suami sering berselingkuh, namun hanya tangisan dimalam hari yang bisa membuat sang istri merasa lega, dan dia tidak mau menceraikan suaminya, karena dia cinta kepada suaminya, dan perceraian bukanlah jawaban untuk masalah ini...dan dia berdoa setiap hari, memohon agar suaminya dapat kembali menjadi seperti pria yang melamarnya, dimana cinta suaminya penuh untuk dirinya...

diarah jam 9 kehidupanku.
aku melihat sebuah asap dan api yang keluar dari sebuah apartemen, api begitu dashyat, mengundang kepanikan dan rasa takut bagi penghuni lain apartemen itu, dilantai 30, terjadi kebakaran, terjadi karena seorang pemuda begitu mabuknya, dia tidak sadar kalau dia menyalakan gas untuk memasak, dan diruangan itu ada anaknya yang masih kecil, 4-5 tahun, bermain boneka beruang,anak yang ditinggalkan oleh bekas istrinya untuk dia jaga, dan pada saat itu dia mabuk, ingin merasakan apa rasanya hidup, ingin sekali minum, ingin sekali merokok, dan api pada percikan ketiga yang keluar dari korek kebanggaannya itu ternyata adalah akhir dari hidupnya dan anaknya. gas itu bersatu dengan api, menyebabkan ledakan yang hebat, membangunkan orang-orang lain yang berada dalam apartemen itu, membuat pemadam kebakaran, polisi dan paramedis harus bekerja keras untuk mengeluarkan orang-orang itu yang berada didalam gedung itu, namun tangga penolong yang dikeluarkan oleh pemadam kebakaran itu tidak sampai kepada lantai itu, hanya sampai kepada lantai 24, dan mereka bingung karena gedung itu terdiri dari 60 lantai. dan air begitu susah didapat, karena pada saat itu terjadi kekeringan didaerah itu, dan mereka berharap kalau hujan tiba, namun jangan harap. karena musim pada saat itu adalah kemarau.
dan akhirnya korban jiwa terdiri dari 120 orang, disebabkan hanyalah oleh kelalaian satu orang....

diarah jam 10 kehidupanku.
aku melihat kumpulan tentara, sekitar 5-10 orang, memegang senjata mereka dengan gagahnya, mengendap-ngendap kedalam rumah-rumah, berjaga-jaga kalau-kalau ada orang yang mengetahui keberadaan mereka, dan dengan begitu cepat, mereka mendobrak sebuah rumah, bergerak begitu cepat, mencari sang pria, sang kepala keluarga, lalu menodongkan senjata mereka ke kepala pria itu, dan menyuruh anggota keluarganya untuk masuk kedalam satu ruangan yang kemudian dikunci. dan sang pria itu dibawa dengan paksa....dan dari apa yang kudengar, esok harinya pria itu ditemukan telanjang, dengan muka hancur, 3 peluru dikerangka kepalanya, 15 peluru di badannya, 2 di kaki kanannya, dan 4 peluru di tangannya, dia dibunuh karena dia orang jujur yang terus menerus memperjuangkan hak-hak manusia di bumi ini... aku tahu kematian selalu menjemput orang baik yang tidak bersalah, namun aku harap kematiannya tidaklah sia-sia, karena 4 orang anak sng pria itu bertekad akan menjadi seperti ayahnya, jujur dan memperjuangkan kemanusiaan.

diarah jam 11 kehidupanku
aku melihat banyak sekali kerusuhan, dan penjarahan yang terjadi, mereka membakar, merusak, mengambil barang-barang orang lain, menganiaya semua orang yang tidak setuju dengan mereka, dengan kekuatannya, mereka berusaha untuk merubah semua pakem dan aturan yang sudah mereka jalani sebelumnya, mereka merasa tidak puas, bodoh, padahal peraturan itu sudah sangat adil...namun mereka membuat isu-isu yang tidak benar, memojokkan orang benar, menjegal orang-orang lemah, memeras orang-orang miskin dengan ribuan peraturan, padahal mereka tinggal didalam lingkungan dan tempat yang sama, mereka tidak peduli, yang mereka pedulikan hanyalah kepuasan dan kepentingan kelompok mereka, apapun caranya.... baik itu korupsi, kolusi dan lainnya, peras sebanyak mungkin orang yang bisa diperas, dan berikan mereka aturan dan kesusahan yang sangat banyak, hingga mereka tidak bisa menuntut balik semua kerugian yang mereka alami. bukankah begitu cara dunia bermain saat ini?

diarah jam 12 kehidupanku
aku melihat sebuah pintu, pintu besar yang megah, dengan namaku ditulis dengan ukiran yang indah itu didaun pintu itu, pintu itu begitu jauh, begitu mempesona, garis menit berhenti diarah pukul 12.00, segaris dengan arah pintu itu, aku yakin pintu itu hanyalah untukku, karena disamping kanan dan kiri pintu itu, malaikat penjagaku memanggilku..
aku yakin ada sesuatu yang menungguku dibalik pintu itu, aku yakin, dengan segenap hati dan akalku, aku harus berjalan kepintu itu dan membukanya... kini saatnya aku berjalan kearah pintu itu, dan aku tidak bisa menceritakan apa yang ada dibalik pintu itu, karena aku rasa aku tidak bisa kembali ke ruangan ini lagi..
namun sebelum aku pergi, kuharap kamu bisa melihat 11 jam dalam kehidupanku, dimana semuanya memang tidak adil, kejam, dan juga keras, namun jangan hanya itu yang kamu lihat, percayalah masih ada banyak sekali kebaikan, keindahan yang ada didalam dunia ini, karena pada arah jam 1.20 kehidupanku, aku melihat seseorang membantu membuatkan kursi roda untuk mereka yang tidak mempunyai kaki, dan pada arah jam 5.12 pada kehidupanku, aku melihat banyak sekali orang berkumpul pada suatu tempat, menanam pohon-pohon yang sudah rusak, membuat dunia ini hijau kembali....
ups, aku rasa aku harus pergi sekarang, sampai jumpa temanku... pintu itu sudah terbuka sedikit untukku sekarang,dan malaikat penjagaku sudah memanggilku lagi untuk menghampirinya kurasa aku harus berjalan sekarang, semoga kamu dapat mendapatkan pintumu juga.

No comments: