entah berapa lama aku berada disini, aku tidak bisa menjawabnya, setiap kali aku bangun, mataku selalu buram dan susah sekali untuk melihat, hanyalah bayangan-bayangan buram yang bisa kulihat, namun aku tahu badanku menjadi begitu lemah, sudah berapa lama aku disini, aku bertanya kepada diriku sendiri? dan siapa orang-orang itu? apakah mereka pengunjungku? apakah mereka dokterku? aku tidak tahu, yang aku tahu, selang-selang ditubuhku ini semakin banyak setelah kedatangan mereka. selang berwarna biru, kuning, hijau, putih, dan gelembung-gelembung air yang kadang tidak pernah berhenti...apa yang mereka lakukan disini? aku tidak tahu, aku terlalu lelah untuk berpikir...aku harus menelan pil setiap harinya, entah berapa puluh pil dalam sehari, mereka mengatakan ini untuk kebaikan dan untuk kesehatanku, peduli apa mereka? siapa mereka? dan kadang-kadang aku menolak untuk menelan pil dan kapsul yang mereka berikan kepadaku, pernah suatu kali, aku menolak menelan kapsul itu kedalam mulutku, dan memuntahkannya, dan kapsul itu terlempar ke dadaku, dan aku bisa melihat, didalam kapsul itu, tubuh cicak yang sudah terpotong-potong kecil menjadi beberapa bagian...dan tetap saja mereka mengatakan aku harus memakan kapsul itu untuk kebaikan dan kesehatanku...
sial, dimana kekuatanku? dimana aku? siapakah aku sekarang? selang-selang ini terus membungkus diriku, dihidungku, di lenganku, didadaku, di leherku, kakiku...apakah aku ini? robotkah? manusiakah? hewankah? aku tidak tahu, karena aku tidak bisa melihat jelas sekarang, seakan-akan aku hidup dalam gumpalan kabut....dan pada saat aku tertidur, aku bisa mendengar suara ibuku, memanggil dan menyanyikan lagu tidur untukku, terasa begitu lembut dan indah, dan aku yakin kalau suara itu adalah benar suara ibuku, dimana ibu sekarang? aku tidak tahu, karena aku tahu dia meninggalkan aku pergi bersama adik-adikku yang lain untuk menghindar dari perang itu...
aku selalu merasa mengantuk kalau aku berpikir, dan sekarang salah satu dari orang-orang yang tidak bisa kulihat dengan jelas itu, mencabut seluruh selang yang ada didalam tubuhku, membuka pakaian dan celanaku, membasuh kulitku dengan handuk yang telah bermandikan air hangat, aneh, aku tidak bisa menggerakkan tanganku? tangan kekarku...kemana mereka?
dan siapa yang memandikan aku ini? kemana keluargaku? orang yang memandikanku berkata :"kapankah engkau akan bangun? ingin rasanya aku mendengarmu berbicara lagi kepadaku..aku ingin melihat senyummu, aku ingin mendengar ceritamu...tapi lihatlah kamu sekarang, matamu terbuka, namun kosong tatapannya....dan aku harus memandikan dirimu setiap harinya, berharap kalau basuhan air ini akan menyuruh saraf-saraf kulitmu kembali hidup"...
apa? ta..tapi aku disini, aku melihatmu, aku berbicara kepadamu... masakan engkau tidak bisa mendengar aku? apakah kamu gila? atau aku yang gila? aku jelas-jelas bisa mendapatkan dirimu sedang membasuh diriku....aku bahkan bisa mendengar suaramu dengan jelas....ayolah, jangan bilang engkau tidak bisa mendengarku...ada apa dengan telingamu?
tidak...tidak..mereka datang lagi..orang-orang itu, siapakah mereka? siapa? mereka membuatku takut setiap kali mereka datang ketempat ini? dan mau apa mereka?
aku mencoba mendengar apa pembicaraan mereka....
"nyonya, saya mengerti perasaan anda, namun percayalah kepada kami, kami adalah ahlinya, tetapi keputusannya tetap berada ditangan anda, suami anda tidak akan pulih lagi, kedua kaki dan tangan kanannya putus karena terkena ledakan, dan kami sendiri tidak tahu berapa lama lagi suami anda akan bertahan, sungguh sebuah keajaiban ia bisa bertahan dari ledakan itu, lihatlah dia nyonya, lebih baik anda menandatangani surat kematiannya sekarang, daripada anda harus melihat kondisinya seperti itu setiap hari...setiap hari anda datang, memandikan dirinya, tetapi kami juga tahu, anda seringkali menangis, sehingga kami tidak bisa membedakan yang mana air basuhan, dan yang mana air mata anda....nyonya, terimalah saran kami ini...tolong"
Apa? tidak!! TIDAK!! aku masih hidup, jangan...jangan bunuh aku, aku masih ingin hidup...lihat..lihat..aku tersenyum sekarang, aku tersenyum kepada kalian, ayolah, jangan bunuh aku,...aku bernyanyi sekarang..la..la.allla.alallaaa......*hik*, aaayolah, jangan..jangan bunuh aku...tidak...jangan, jangan tandatangani itu...jangan....aku masih ingin hidup....
apa yang terjadi dengan diriku? aku tidak bisa mengingatnya....ada apa? apa yang terjadi sebelumnya? mereka bilang ledakan...ledakan apa? siapa yang menyebabkan ledakan itu.....sedang apa aku...
aku berusaha keras untuk mengingat, keras sekali, sehingga kepalaku berputar seakan melawan hidup ini, hanya untuk mengingat sepersekian adegannya....dan pada saat aku mengingatnya....
hanyalah gelap yang bisa aku lihat, nafasku terhenti, jantungku menyerah...dan ada suara yang berkata "keputusan nyonya adalah yang terbaik..."
.....
....
...
..
.
No comments:
Post a Comment