Tuesday, June 20, 2006

(159) Nork Approaches

huff...
ok, ayo kita mulai, apa yang ingin kau lakukan?
berbicaralah dengan lantang kepada diriku, maka aku akan segera menaikkan tanganku ketelingaku dan aku akan menekan telingaku dalam-dalam agar aku tidak bisa mendengar apa yang engkau katakan kepadaku.

lihatlah aku dengan tatapan egomu yang tidak ramah itu, terserah berapa lama engkau mau menatapku, karena aku akan memejamkan mataku serapat mungkin dan aku tidak akan melihatmu menatap diriku, terserah dirimu,
semua yang kaulakukan selama ini adalah kemuakan abadi yang telah aku pendam, bertahun-tahun lamanya, dan aku berpikir secara positif, aku harus mengakhiri semua ini, dengan berbagai macam cara, harus!

namun aku harus menenangkan diriku sebelum aku memulai semuanya ini, aku mengambil nafas panjang dan aku menutup kelopak mataku,pada saat aku memejamkan mataku, aku mengumpulkan kekuatanku untuk memberikan pelajaran kepada dirimu, dan pada saat aku membuka mataku, aku akan berjalan menghampiri dirimu, mengambil pisau yang kuselipkan dibalik bajuku, menusukkannya keperutmu berkali-kali, dan pada saat engkau mengerang kesakitan, aku akan meninju mukamu, berkali-kali, hingga kacamata yang engkau pecah, dan aku akan memaksa memasukkan setiap pecahan kaca itu kedalam matamu, agar engkau tahu apa rasanya rasa sakit itu, dan kemudian aku akan membuka mulutmu, mencari lidahmu, menariknya keluar dengan tanganku, dan kemudian memotongnya, agar engkau tahu apa rasanya putus asa, dan yang terakhir, aku akan memotong telingamu dengan pisau yang sama, memotong kedua telingamu, agar engkau tahu apa arti dari kesepian, dan setelah semuanya selesai, aku akan berdiri, dengan lumuran darahmu, menutup lagi kedua mataku, menenangkan jiwa dan tubuhku yang rapuh dan gemetar ini, menghirup nafas lagi, kemudian aku akan berjalan meninggalkan dirimu lagi, tanpa pernah melihat ke belakang, meninggalkan dirimu yang meregang nyawa dan menahan sakit....sekarang tugasku hanya tinggal satu, mencari korbanku yang satu lagi, yang terakhir.... si pelacur keparat itu..

No comments: