lihat tanganku, kemudian telitilah setiap garis tangan yang aku punya, karena setiap garisnya adalah bagian dari diriku dan aku percaya setiap garis ini menandakan dengan cermat setiap ketidakmampuan dan kelebihanku, telitilah dengan baik-baik dan kemudian palingkan wajahmu kepada hadapanku dan tersenyumlah kepadaku, karena aku ingin meletakkan telapak tanganmu disamping pipimu itu, dan merasakan kehangatan yang selalu engkau keluarkan itu... biarlah pada saat aku meletakkan tanganku pada pipimu, aku bisa merengkah jiwamu, dan engkau tahu kalau aku juga memancarkan kelembutan pada saat aku bersamamu....
berikan aku sebuah kursi, maka aku akan duduk diatas kursi itu, mendengarkan dirimu, melihat dirimu dari sudut pandangku, arahkan aku ke sebuah pintu, maka aku akan berjalan kearah pintu itu, kemudian menutup pintu dan menunggu dirimu dari balik pintu, percayalah aku akan melakukan itu, karena aku tahu setiap perkataan yang aku katakan memang lemah, tetapi didalam setiap kata yang lemah itu ada kekuatan perasaan yang benar-benar kuat dan aku yakin engkau merasakannya juga, apa ada yang salah dengan perkataanku, lihatlah aku sayangku, jangan tersipu malu seperti itu, karena malu adalah sebuah kesalahan besar yang engkau lakukan padaku...
jangan biarkan dirimu dan diriku terhanyut dan dirantai oleh nafsu dan juga birahi yang menyerang secara bersamaan, biarkan kita tidak meliht satu sama lain, tidak menyentuh satu sama lain, tetapi mampu merasakan teriakan hati masing-masing, agar aku bisa menangkap setiap perkataan yang ingin engkau katakan kepadaku, hanya dengan melihat kedalam matamu, biarkan aku merasakan dirimu hanya dengan melihat senyummu, karena aku percaya setiap senyum yang engkau berikan adalah utuh dan benar hanya untukku, lihatlah kulitmu, jauh lebih halus daripada bulu yang melintas dihadapanku, lihatlah matamu, benar-benar jernih, jauh lebih jernih daripada sinar matahari yang menembus mataku...
malam ini adalah malam terakhir aku berada disini, esok aku akan pergi, aku akan berjalan meninggalkan dirimu pada saat dirimu terlelap, aku akan mencari diriku yang hilang pada saat aku terbunuh, dan aku akan kembali kepadamu dengan membawa sebagian diriku yang terbunuh dan aku akan mempersembahkan diriku untuk dirimu sepenuhnya...simpan perasaanmu pada saat ini, agar pada saat aku kembali, aku mendapati dirimu sama seperti sekarang, tetap seperti ini...
No comments:
Post a Comment