Aku terduduk disini, disebuah bangku, bangku yang entah sudah berapa lama berada disini, tapi sering kulihat orang duduk disini pada saat aku melewati daerah ini…kutaruh pantatku diatas kursi ini…keras sekali… aku butuh waktu untuk menyesuaikan diri untuk bisa duduk diatas kursi ini, aku melihat keatas, melihat ranting-rantin pohon yang kurus, tidak beraturan, dan mungkin sudah tandus, oh..aku juga melihat ada sarang burung diantara kepitan dahan-dahan itu, dan aku juga menyadari dalam sarang itu ada suara kicauan anak-anak burung itu, mungkin kicauan anak-anak burung itu yang membuat siapapun yang duduk disini merasakan kalau ada sedikit kehidupan yang berjalan didalam dunia ini…
Aku menundukkan kepalaku, membuka sarung tanganku, huff..kenapa cuaca begitu dingin hari ini? Lihat uap yang keluar dari mulutku…begitu banyak dan tebal…..fuuh…aku menggosok-gosokkan kedua tanganku dan membiarkan hangat yang keluar dari tanganku berjalan kedalam tubuhku, aku melihat tanganku, mengawasi semuanya, dan aku menatap kepada sidik jariku, lingkaran yang berputar-putar, yang menandakan aku ada, ini aku, sidik jari ini hanya kepunyaanku, tidak ada yang lain yang mempunyai sidik jari yang sama… pusat sidik jariku berputar, sama seperti kehidupan semua orang didunia ini, berputar terus menerus, kurasa aku tidak mau berputar terus menerus disini, aku ingin berhenti pada suatu titik dan berhenti saja, entah apa yang terjadi, aku tidak tahu, kurasa semua akan terus berjalan disaat aku memutuskan untuk berhenti…huff..dingin ini semakin menusuk diriku, aku masih menundukkan kepalaku, beberapa helai rambutku mengenai ujung mataku, seakan menyuruhku untuk terus berjalan, melawan dingin dan mengingatkan aku kalau aku harus sampai ke tempat tujuanku…dipojok sana ada beberapa orang yang mengelilingi tong sampah, mencoba menghangatkan diri mereka, mereka bercanda, mengobrol, berpelukan untuk saling menghangatkan, hmpphh…kurasa aku harus terus berjalan, karena aku tahu, kehidupan ini tidak akan berhenti walaupun aku memutuskan untuk berhenti, dan kalau aku berpikir lagi, untuk apa aku memutuskan untuk berhenti untuk sesuatu yang tidak akan pernah berhenti?
No comments:
Post a Comment