Wednesday, June 08, 2005

(88) DARI SUDUT PANDANG ANAK-ANAK

wanita tua itu mempunyai 13 belas orang anak, masing-masing anak mempunyai 13 masalah ada dirinya, 3 anak berusia remaja dan sepuluh anak berusia 8 tahun sudah terbiasa dengan hal ini, dan wanita tua itu tidak tahu anak manakah yang merupakan hasil hubungannya dengan suaminya, tetapi dia mencintai semua anak itu dan setiap anak mendapatkan ciuman selamat tidur dari wanita tua itu.....air di toilet macet dan alat memasak semuanya rusak, alat vakum tidak lagi mau menyedot karena rusak, malahan karet penyangganya harus diganti, tetapi wanita tua itu memandang semua masalah itu dari sudut pandang anak-anak, dan mengingat-ingat betapa indahnya dunia ini untuk dilihat dan betapa menyenangkan dunia ini untuk dijalani.

Pria tua yang lusuh itu mengambil koran dari pagi yang sangat dingin, hingga dia merasakan tulangnya tertusuk-tusuk oleh dinginnya cuaca, dia baru saja mau tidur, tetapi dia harus bangun untuk pergi bekerja, di pagi hari dia bekerja dia bekerja sebagai satpam diperusahaan yang terancam bangkrut, di malam hari dia harus bekerja sebagai pelayan restoran yang jarang sekali dikunjungi oleh pengunjung, dan pada subuh hari, dia bekerja sebagai juru ketik di perpustakaan yang tidak ada seorangpun datang mengunjungi....dan dia tidak bisa membayar dokter untuk menyembuhkan penyakitnya karena dia tidak punya uang untuk menebus resep obatnya di apotik, mobil tua yang ia punya sudah tidak bisa jalan, dan dukungan anak-anaknya tidak lagi ia dapatkan, tetapi dia melihat semua masalah itu dari sudut pandang anak-anak, masalah yang besar terlihat lebih kecil, dan barang kuno terlihat seperti baru.

Lina waktu itu berumur enam tahun ketika pertama kali dia bisa memamerkan sulapnya kepada orang-orang yang datang kepesta ulang tahunnya, sekarang dia berumur 15 tahun, dan itu membuatnya tidak peduli terhadap siapapun, dan dia banyak sekali menghisap kokain, dan dia mempunyai pistol untuk dirinya sendiri, dia mempunyai ikan mas kesayangannya yang diberi nama pink, dan seorang pacar pengangguran bernama riko, dan kadang-kadang hidup adalah seperti pelanggan, dan kadang-kadang hidup seperti pasien, dimana semua kadang berjalan cepat dan kadang berjalan lambat, Lina pasti akan kembali belajar disekolah kalau saja dia punya rasa sabar...tetapi dia melihat semuanya dari sudut pandang anak-anak, dan dia merasa tidak pernah merasakan mimpi buruk, dan tidak ada yang perlu dirubah.

mereka semua melihat dunia dari sudut pandang anak-anak, dan yup! benar sekali, kalau mereka sadar dunia hanyalah sebuah kebohongan belaka...

No comments: