jangan buat otakku bekerja terlalu keras, karena aku sudah memaksimalkan kinerja perasaanku untuk beberapa waktu lamanya dan aku yakin kalau aku menambah beban kerja otakku, aku tidak akan sanggup menjalani semua akibatnya, dan perasaanku akan kulepaskan dari sarangnya agar aku bisa merasa tidak terkotak oleh seluruh nafsu yang dunia tawarkan kepadaku, karena sungguh memalukan, memalukan rasanya kalah dari perasaan nafsuku, betapa tidak? ketika setiap perasaan yang aku curahkan, aku tahan, akhirnya harus keluar karena tergoda oleh godaan nafsu yang berlangsung selama beberapa waktu, waktu yang benar-benar samar dan juga tidak berarti!
karena ketika otakku bekerja, semua akan diproses begitu cepat, begitu rasional, dan otakku tidak akan mau menerima hal-hal yang tidak logis, tidak bermaksud apa-apa, betapa hebat kinerja otakku ini, karena otakku bisa merekam semuanya, baik hal-hal yang sadar, tidak sadar, setengah sadar, betapa otak bisa menangkap sesuatu di dalam diriku yang bernama mimpi, dan betapa yang namanya mimpi ini adalah sesuatu yang bagaikan candu, candu yang tidak bisa dimengerti oleh otak kita..dan betapa hebatnya pencipta otak ini, karena otakku adalah mesin dan juga pusat dari semua, dan betapa bodohnya kita apabila dibandingkan dengan pembuat otak ini...
sama bodohnya ketika aku memberikan perintah kepada otakku untuk menyuruh jantung berhenti sepersekian detik, karena sekuat apapun aku berteriak kepada otakku, jantungku tidak akan berhenti, sama bodohnya ketika aku menyuruh darahku berhenti pada satu titik, karena walaupun aku berhenti bergerak, darahku akan terus berjalan, dan semua kinerja tubuhku ini ditopang dengan perasaanku, perasaan yang walaupun tidak berupa secara nampak, namun semuanya bisa merasakan, dan juga memang begitu fungsinya, dan memang fungsi ini yang aku akan pergunakan secara maksimal, karena aku ingin merasakan semuanya, semua yang ada didalam dunia ini, apapun yang ditawarkan oleh dunia ini, namun aku tidak boleh terbuta, karena terbuta adalah sebuah kesalahan konyol yang seharusnya tidak terjadi, dan aku percaya otakku akan bekerjasama dengan baik dengan perasaanku..meskipun memang kadang-kadang perasaanku membutakan otakku untuk sesaat, atau sebaliknya, namun itu apa yang mereka katakan dengan apa yang namany proses, karena proses membutuhkan teman yang namanya waktu dan waktu juga akan memberikan apa yang disebut sebagai hasil...
tapi kini kurasa aku akan menyuruh otakku untuk beristirahat sebentar, agar aku benar-benar bisa menggunakan perasaanku dengan maksimal...semuanya, benci, marah, rindu, bahagia, iri, cemburu, sedih, takut, waspada, semuanya...agar aku bisa mengerti, dan aku bisa mengatakan kepadamu, betapa bodohnya kita ketika kita terbuta...
No comments:
Post a Comment