Wednesday, March 15, 2006

(145) Overdose illusion of Imej

hanya warna biru di langit yang menaungi hidupku sekarang, begitu biru dan putih, tidak ada abu-abu dan hitam diantaranya...
hanya warna hijau di lautan padang rumput ini, dengan bunga-bunga yang bermekaran dibeberapa titik pandanganku..
sebuah pemandangan yang akan terus memanjakan mataku, dan juga matamu,
tidak ada lagi rasa cemas, khawatir dan juga ketakutan didalam jiwaku...semua tergantikan dan hilang..
kalau engkau tidak pernah bertemu denganku, aku akan berjalan terus tanpa dirimu, sayang...
aku tidak akan pernah merasakan yang namanya kesepian, dan kemudian engkau datang kedalam hidupku...

jadi sekarang....apa yang harus aku lakukan?
aku berusaha dan terus berusaha untuk bersamamu, karena engkau sudah menjadi candu dalam hidupku, dan aku ingin terus menghisap candu itu...
tubuhku yang selalu meraung kesakitan, kini terbiasa dengan sakit dan perlahan menghilang karena engkau ada disini,
persediaan obatku tidak akan pernah habis, kalau engkau berada disini bersamaku...
aku melihat jari-jari tanganmu, aku menangkap jemarimu dengan jariku, menahan mereka untuk tetap berada dalam genggamanku, aku ingin jemari-jemari ini tetap bersama...
melihat dirimu hari ini dengan balutan perban di punggung tanganmu, membuatku berpikir apa yang terjadi dengan dirimu..
kuharap punggung tangan itu tidak terlalu terasa sakit, karena aku tidak ingin engkau merasakan sakit,
melihat pengetahuan dan kepintaran dirimu, aku belajar banyak, dengan waktu yang begitu sedikit...
tetaplah disini bersama diriku..

bahkan pada saat aku bermimpi, candu itu memasuki otakku, dan membentuk imej akan dirimu, tersenyum kepadaku,
dan meskipun hanya mimpi, aku merasakan dirimu semakin dekat, mendekati lubuk jiwaku dan memeluk jiwaku..
dengan senang hati engkau memberikan aku semua yang kaupunya dan terus menerus memberikannya kepada diriku,
engkau mengukir satu kata dalam jiwaku :"kebahagiaan"
ketika engkau membuat diriku merasakan senang, aku melihat dirimu tersenyum,dan aku suka melihat senyum itu,
tapi kini aku melihat kecemasan dalam dirimu, ada apa sayangku?
sayang, cinta tidak pernah bermaksud diciptakan untuk dijadikan ajang selingkuh kita, tidak!
lagipula..siapa yang mempunyai begitu banyak waktu hanya untuk menangis?
aku tidak mempunyai waktu untuk menangis, aku hanya mempunyai waktu untuk bersamamu dengan bahagia..
dan aku tidak pernah menyangka aku akan duduk disini, menunggu, menunggu dirimu memberikan cintamu kepadaku....
hingga sekarang... biarkan aku memelukmu....

No comments: