Tuesday, March 07, 2006

(141) FR!G!D

"nona, bolehkah aku mengenalmu lebih jauh?" dia berkata begitu kepada diriku, aku hanya menatapnya dan berkata,"untuk apa engkau mengenalku lebih jauh?" apakah ada gunanya, aku melihat matanya, dan membaca maksud dari tatapan matanya, hmmphh...aku tahu apa maksud dibalik kata-kata yang diucapkannya itu, aku mengulurkan tanganku, menarik tangannya, dan menuntun tangannya kebuah dadaku, dan tanpa komando berikutnya, dia meremas-remas buah dadaku.... mulai dari remasan lembut, remasan keras, liar, hmmphh...aku tidak merasakan apa-apa...aku melihat dirinya, melihat kearah kedua buah dadaku, tersenyum gembira dan senang, seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru,

aku melihat matanya dan dari tatapan matanya aku tahu apa maksudnya, aku membuka seluruh kancing kemejaku, dan membiarkan buah dadaku yang menggantung terekspose secara jelas, buah dadaku yang besar,dengan kedua puting berwarna merah kecoklatan, yang sedang menegang dengan keras, aku membusungkan dadaku, seakan menantangnya untuk menjilat buah dadaku, spontan dia menjilat semuanya, meremas semuanya, aku merasakan putingku berada didalam mulutnya, menjilat, menyedot, mencium putingku, tangannya meremas kedua buah dadaku, tapi aku tidak merasakan apa-apa...

tidak jijik, tidak terangsang, tidak marah, tidak benci, biasa saja, aku melihat keatas, dan berharap pria ini cepat-cepat selesai bermain dengan buah dadaku, aku tahu kalau ini akan lama, karena para pria biasanya suka dengan bagian tubuhku yang ini... air liurnya sudah membasahi seluruh bagian buah dadaku, dan dia masih merasa kurang, dia masih meremas-remas dan terus menjilatnya, seakan tidak ada hari esok, aku yakin sekarang dia merasakan nafsu meliputi dirinya, dan aku yakin dia ingin melihat vaginaku, aku menyadari kebutuhannya, maka aku membuka rokku, menarik salah satu kakiku keatas agar celana dalam yang kupakai bisa kulepaskan, pria ini masih bermain dengan buah dadaku yang kiri, masih menjilat, menghisap, menyedot putingku...hmpphhh.... dan aku menuntun tangannya menuju kearah vaginaku, dia menyentuh bulu kemaluanku, dan dia tahu apa yang dia sentuh, dan hal itu membuat dia menjadi semakin cepat menjilat tubuhku, dari buah dadaku, dia turun keperutku sambil terus menjilatnya, dan sampai kebagian vaginaku, dia melihat bulu kemaluanku, dan kedua jarinya membuka dinding vaginaku, dan dia melihat daging berwarna kemerahan dengan lubangnya, dan dia berkata: "aku suka melihatnya"....aku hanya menganggukkan kepala, dan membelai kepalanya, mendekatkan kepalanya kepada vaginaku dan dia segera memainkan lidahnya lagi, begitu cepat..kekanan, kekiri, keatas, kebawah, menjilat-jilat klitorisku, lubang vaginaku, menghisap lubang itu dengan mulutnya...

aku tetap tidak bisa merasakan apapun, tidak ada, tidak terangsang, tidak jijik, tidak benci, tidak marah...sama seperti tadi, aku hanya menunggu waktu dimana pria ini selesai bermain dengan tubuhku, terasa lama menunggu seperti ini, aku meraih tasku, membukanya, dan mengambil pemutar musik dari tasku, aku menancapkan kedua earphone itu kedalam kupingku dan menyetel lagu kesukaanku, menunggu waktu berjalan, sembari pria ini menjilat vagina dan meremas buah dadaku, aku bisa mendengar suara-suara becek dan basah yang keluar dari jilatan lidah pria ini, aku juga tahu ludahnya sudah bercampur dengan cairan vaginaku...aku tidak peduli toh, aku bisa membilasnya di pancuran nanti...
selesai bermain dengan buah dada dan vaginaku, dia membuka celananya dan mengeluarkan penisnya dan berencana memasukkan penisnya kedalam lubang vaginaku..dia berkata: "maaf, bolehkah aku memasukkan ini kedalam dirimu?"....aku hanya berkata :"lakukan apa saja yang kau mau, asalkan aku tidak hamil"...

mendengar kalimat itu, senyum terpancar jelas dari mukanya, dan dia menyodorkan penisnya depan mulutku, penisnya tidak kecil tidak besar, aku sudah melihat puluhan penis dan penis yang ini sama saja dengan yang lainnya, aku tahu maksudnya menyodorkan penisnya ke mulutku, aku menjilat-jilat kecil, dan dia merasa semakin senang, aku menjilatnya terus menerus, seperti anjing yang sedang menjilat susu minumannya, dan aku memasukkan penis itu kedalam mulutku, dan menyedotnya, memainkannya, memaju-mundurkan kepalaku dibatang penisnya, dan dia hanya bisa menahan rasa enak, aku tidak peduli apa yang dia lakukan, aku tidak merasakan apa-apa...lagu-lagu yang ada ditelingaku terus mengalun, aku menyukai lagu ini kataku, dan kemudian setelah dia merasa aku cukup membuat penisnya enak dan lebih keras, dia memasukkan penis itu kedalam vaginaku, huff...aku merasakan sedikit sakit, seperti digigit semut pada saat dia memasukkan penisnya, karena otot-otot vaginaku memerlukan waktu sebentar untuk membiasakan diri dengan penis yang baru masuk itu, dia menusuk-nusukkan penisnya kedalam vaginaku, dan dia memegang kakiku, dan menggerakkan pantatnya maju mundur....aku hanya merasakan ada penis yang bergerak maju mundur didalam vaginaku, namun aku tidak merasakan apa-apa, tidak ada rasa puas, tidak ada rasa jijik...tidak ada rasa apa-apa....
beberapa menit kemudian, dia mencabut penisnya dan memuncratkan seluruh tabungan spermanya ketubuhku...cairan berwarna putih kental itu sudah sering kulihat, dari ayahku, dari adikku, dari pamanku, dari pria-pria yang sama dengan pria ini...semuanya sama, melenguh puas saat mengeluarkan cairan itu...
tetap saja aku tidak merasakan apa-apa, aku hanya mengambil beberapa tissue dari tasku, mengelap semua cairan itu, dan berkata :"sudah?"....pria itu mengangguk puas, dengan keringat yang membasahi tubuhnya, aku tahu dia tidak bisa berbicara, karena tenaganya sudah habis...
aku membetulkan pakaianku, memakai celana dalamku, dan aku memasukkan pemutar musik yang ada didalam telingaku kedalam tasku, dan menerima uang dari pria itu, dan berjalan menjauhi dirinya yang sedang mengambil nafas....

aku tidak merasakan apa-apa...tidak ada satupun perasaan yang aku rasakan, hanya rasa bosan menunggu waktu, waktu dimana pria itu selesai menuntaskan waktunya memainkan tubuhku...

2 comments: