Kalau aku mengetahui apa yang aku mau sekarang, aku tidak akan menuliskan deretan huruf ini untuk bisa terbaca disini. aku tidak tahu apa yang aku mau sekarang, dan aku tidak tahu bagaimana caranya agar aku bisa mengetahui apa yang aku mau, betapa bodohnya aku ... sebagian dari diriku mentertawakan sendiri sebagian diriku yang lain. mereka bertanya-tanya, bagaimana bisa aku tidak mengetahui apa yang menjadi kemauanku, ketika aku diberi kemampuan untuk berpikir dan berusaha. tetapi jujur, saat ini aku benar-benar tidak tahu apa yang aku mau dan kemana tujuanku. rasa cemas yang meliputiku sekarang terasa begitu jelas ketika aku mencoba untuk melihat masa depanku. akan cerahkah masa depanku? atau aku malah menutup sendiri sinar cerah di masa depanku? entahlah ... lima puluh persen jiwaku mengatakan kalau aku harus melakukan sesuatu dengan perasaan ini, namun lima puluh persen lagi jiwaku menolak untuk bergerak, menolak untuk membantuku menemukan jawaban dari pertanyaanku.
aku terus memaksa otakku untuk berpikir, terus berusaha memaksa tubuhku untuk tidak terlelap dalam mimpi, berusaha untuk bangun dan melihat realita yang ada, namun ketika aku melihat realita, yang aku lihat adalah ... ketiadaan. benar, tidak ada realita yang ada didepan mataku. realita yang seharusnya ada didepan mataku tersamar oleh kebingungan yang buat sendiri. bagaikan kabut, kebingunganku menenggelamkan realita yang seharusnya aku jalani. pertanyaannya, bagaimana aku bisa menjalani hidupku yang diselimuti kabut tebal ini. seluruh kebingunganku menjadi bias dengan hidupku. sekali lagi aku mencoba untuk berpikir, namun semakin aku berpikir, sebuah kerumitan yang amat sangat seakan memblokade pikiranku, pikiranku seperti ikan kecil yang terperangkap dalam sebuah jala yang sangat besar dan rapat. aku hanya berharap hari esok akan lebih baik dari hari ini, aku yakin suatu hari nanti aku akan menemukan apa yang aku mau, namun satu hal yang cemas, semoga masih ada hari esok dan juga semoga aku bisa lebih cepat mencari apa jawabannya, karena aku tahu waktuku terbatas dan aku tidak ingin menyesal di kemudian hari.
No comments:
Post a Comment