Somewhere inside me something disappears, And I try to part with my rust-eaten anger...
Tuesday, May 22, 2007
(168) F.U.T.U.R.e
Setiap butir udara yang aku hirup sekarang mempunyai sebuah pesan, setiap bunyi yang telingaku dengar mempunyai sebuah makna, setiap suara yang dihasilkan oleh semua yang ada di dunia mempunyai arti, tidakkah begitu gila, dimana setiap kita hidup di dunia yang penuh sesak dengan informasi dan teknologi? dimana setiap darah yang mengalir di tubuh kita tidaklah lagi segar dan sehat, tetapi sudah rusak dengan berbagai zat yang mematikan untuk diri kita? tidakkah kita sadar? ataukah kita sadar namun tidak peduli? setiap serat optik dan serat kabel yang ada di dunia lebih dari cukup untuk merusakkan setiap sendi kehidupan kita, dimana mereka mengincar setiap segi kehidupan kita setiap saat, semua yang kita kerjakan, semua yang kita lakukan adalah makanan bagi mereka, para parasit teknologi … apa yang telah kita lakukan sehingga informasi itu terus menerus mengejar kita? apa yang telah kita lakukan hingga kita tidak bisa lagi tidur dengan lelap dan tenang? setiap mimpi yang dihasilkan oleh kita adalah satu-satunya hasil karya imajinatif yang secara murni dihasilkan oleh pikiran kita, selebihnya adalah sampah, seperti sebuah tumpukan berkas-berkas yang tidak terpakai dan siap untuk dibakar, kemanakah kita akan membawa kehidupan ini? ke masa depan yang cerah! yah, itu adalah jawaban yang pasti diucapkan oleh setiap manusia yang kutanya, namun seperti apakah masa depan yang cerah itu? tidakkah kita tahu kalau kita mengorbankan banyak sekali hal untuk sebuah amsa depan yang katanya cerah itu? betapa banyak orang meninggal karena sakit setiap harinya? betapa banyak perang yang terjadi di belahan dunia ini demi hanya untuk mengejar satu kata yaitu damai, betapa banyak pohon yang dirusak setiap detiknya, betapa banyak manusia yang menjual dirinya demi uang, apakah semuanya masih belum cukup atau malahan belum sama sekali cukup dikorbankan untuk kata masa depan yang cerah itu? apakah masa depan yang cerah itu harus didapatkan dengan membuang masa lalu yang kelam? apakah setiap kita akan hidup di masa depan dimana kita semua saling tidak mengenal, kita hanya berkomunikasi lewat serat optik dan serat kabel? apakah pada saat kita tua, kita tidak akan mempunyai siapa-siapa di samping kita, yang kita punya hanyalah sebuah daftar panjang nomor-nomor orang yang tidak kita ketahui? betapa gilanya hidup di dunia teknologi itu … akan seperti itukah masa depan?
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment