Tuesday, May 22, 2007

(181) STANDS (Stop Talking And Now Do Something)

peduli setan dengan omonganmu, peduli setan dengan semua perlakuanmu kepadaku, aku berpikir..aku terus berpikir. dan hasilnya tetap sama, dari sudut manapun aku melihat masalah ini, peduli setan dengan pemikiranku. aku tidak akan berjalan kemana-mana kalau aku terus berpikir namun tidak melakukan sesuatu. masalah ini akan terus berada disini, mengancam kewarasanku. aku memutuskan untuk tidak menyerah, tidak akan pernah menyerah ... aku juga tidak akan mematikan impianku sendiri. aku akan terus berusaha. sekuat apapun engkau memberikan aku perlawanan atau penolakan, aku harus berpikir kalau penolakan itu menandakan kalau aku belum benar-benar berhasil. aku akan terus berusaha untuk tidak terjebak oleh semua pemikiranku yang pelan-pelan akan menenggelamkanku kedalam kebuntuan. aku harus perlahan merangkak dari kedalaman itu, tidak perlu cepat-cepat. cukup dengan merangkak. seperti bayi memang, namun itu kuharap cukup dan kuharap engkau mengerti akan usahaku yang perlahan ini. masalah yang tersisa adalah waktu. akankah cukup waktuku untuk merangkak dari kedalaman ini keluar sana? cukupkah waktuku untuk bisa bangkit dan berpikir positif akan masalah ini. aku tahu begitu banyak masalah yang aku timbulkan, aku juga tahu luka yang aku timbulkan tidak akan hilang, tetapi aku berharap luka itu setidaknya bisa disembuhkan perlahan-lahan. aku juga tahu aku harus melakukan sesuatu untuk bisa diampuni dan diberikan lagi kesempatan lagi. aku harus terus berusaha hingga tiba kesempatan itu datang lagi untukku. aku harus percaya kalau kesempatan itu akan datang meskipun aku tidak tahu kapan waktunya. sudah saatnya aku bangkit dari pojokan kamarku, berhenti berpikir dan berbicara, dan mulai melakukan sesuatu. dan sekarang adalah saatnya. hidupku bukanlah sampah. hidupku bukanlah tulisan yang dengan mudah bisa dihapus atau ditimpa dengan hal lainnya. hidupku adalah sesuatu yang harus aku jaga, apapun halangan yang ada didepan nanti, aku hanya akan berkata satu hal :peduli setan dengan halangan itu. kalau halangan itu menjadi lebih berat nantinya dan aku yakin pasti berat. aku harus lebih gigih lagi melewati halangan itu. aku pernah berjanji kepada diriku kalau aku harus lebih baik dari diriku yang dahulu, dan aku merasakan beberapa bagian diriku berubah menjadi lebih baik. aku yakin akan ada saat dan waktu di masa mendatang dimana aku akan menjadi lemah. jawabanku sama :peduli setan dengan masa mendatang. masa depan itu masih lama, aku bukan pecundang lagi, dan aku tidak ingin lagi menjadi pecundang. sudah cukup 25 tahun aku menjadi pecundang. sekarang saatnya melihat jauh kedalam hatiku, dan menentukan keputusanku sendiri. masa depanku masih jauh dan tidak bisa aku lihat. yang penting adalah masa sekarang, aku tidak ingin menyesal lagi di kemudian hari, sekarang aku akan melakukan apa yang aku bisa tanpa ragu, tanpa kebimbangan yang biasa menyesatkanku. seperti yang kubilang, sudah saatnya berhenti bermain. tidak akan ada lagi main-main ... ini saat yang kutunggu selama ini, tidak akan ada lagi jalan kembali, aku tidak ingin terkurung dalam masa laluku, peduli setan dengan masa laluku. didepanku sekarang ada banyak jalan yang bisa aku tempuh ... jujur saat ini, aku bingung dengan banyaknya jalan ini. mana yang harus aku tempuh? kalau beberapa tahun lalu, aku hanya duduk diam dan tidak melakukan apapun, setidaknya kini aku sudah menjadi lebih dewasa, karena kedua kakiku dengan yakin menempuh salah satu dari puluhan jalur itu. aku membuat keputusan, dan ini adalah keputusan yang aku pilih, aku tidak akan pernah menyesal lagi, karena penyesalan hanya akan membuatku kembali kediriku yang dahulu. apapun resikonya didepan nanti, aku menantangmu masa depanku, keluarkan semua halangan yang akan merintangi jalanku sekarang ... keluarkan semua! karena aku tidak akan takut, aku tidak akan bimbang, aku akan menghadapi semuanya dengan sekuat tenagaku, karena ini adalah sesuatu yang aku pilih. aku akan mendapatkanmu, masa depanku. karena engkau memegang kunci untuk keberhasilanku. engkau yang memegang kunci untuk kemenanganku. dan aku akan mengejarmu masa depanku, karena semua impianku ada didalam tanganmu, dan aku akan mengejarmu hingga impianku menjadi kenyataan. HUh! peduli setan dengan senyummu sekarang, karena aku yang akan tersenyum lebih lebar dan tertawa lebih keras darimu nantinya.

No comments: