Bagaimana aku bisa mendapatkan kesucian hatiku kalau ditempat yang suci ini aku masih membiarkan pikiran-pikiran jahat merasukiku. bukankah aku sudah berkata kepada diriku sendiri aku akan berubah? aku tidak akan mau lagi bersekongkol dengan pikiran-pikiran ini? aku harus fokus dan berusaha lepas. aku tidak boleh kalah. mereka terus menerus menyerangku dari segala arah dalam pikiranku, mereka mengetahui apa kelemahan dan juga apa yang aku mau lewat kedua mataku. manakah yang jahat? penglihatanku ataukah pikiranku? kalau memang mataku yang membuat hidupku menjadi jahat, butakan saja mataku agar aku tidak bisa melihat dan agar aku tidak terpancing akan kebusukan mataku…betapa lemahnya diri dan hatiku… melawan diriku saja aku tidak bisa … memalukan … tetapi diriku adalah musuh terbesar dalam hidupku yang selalu bersamaku … tetapi bagaimana aku bisa mengalahkan dia kalau musuhku adalah teman hidupku yang tidak bisa terpisah dariku? bagaimana aku bisa merubah hidupku kalau aku tahu dia akan selalu berada didalam diriku? bagaimana caranya?
Aku memandang ke sekelilingku, menatap setiap benda yang ada didalam tempat suci ini, berharap aku akan menemukan apa jawabannya. kurasa aku hanya bisa menunggu dan berharap. tetapi aku harus yakin. harus yakin seyakin-yakinnya kalau aku akan bisa melewati semua ini. dan aku tahu dalam hatiku aku berharap tempat suci ini segera membasuh diriku dan juga pikiranku, agar aku tidak perlu membutakan mataku.
No comments:
Post a Comment