Monday, May 25, 2009

(203) Broken Nest

Tidak akan lagi pernah aku mau berharap, karena setiap harapan yang aku ucapkan dan aku katakan dalam hatiku membuatku terluka parah seiring dengan menunggu waktu dan pada akhirnya harapan itu tidak pernah terjawab.

Tidak akan lagi pernah aku mau bermimpi, karena setiap mimpi yang masuk ke dalam alam bawah sadarku membawaku kepada kematian saat aku bangun nanti dan aku benci mengetahui aku tidak mempunyai kekuatan untuk mengontrol mimpiku

Tidak akan lagi pernah aku ingin mempunyai inspirasi, karena setiap inspirasi yang aku miliki dan ingin aku wujudkan tidaklah lagi berharga dan akhirnya akan membawaku kepada satu titik depresi yang tidak lagi ingin aku ulangi.

Tidak akan lagi aku mengorbankan diriku, karena aku sudah mengorbankan semuanya hingga harga diriku serta semua ketakutanku dan semua pengorbanan itu tidak lagi berharga, penghargaan yang diberikan padaku adalah kalimat "tidak ada yang menyuruhmu untuk melakukan semua pengorbanan itu"


Disini aku mencari jawaban yang tidak akan pernah datang karena waktu sudah mulai mengaburkan dirinya dari kenyataan. aku berusaha untuk bernafas sedikit agar aku bisa keluar dari kegilaan ini, namun aku tidak menemukan udara itu, yang ada hanyalah samar-samar kenangan dan kemarahan serta depresi yang aku keluarkan setiap detiknya. aku juga tidak boleh merasakan lelah, karena kelelahanku akan membawaku kepada jerat-jerat kelemahanku sendiri dan aku tidak akan bisa keluar dari sini, cukup percayai saja semuanya tidak akan menjadi baik, semuanya akan berantakan dan semakin tidak beraturan .. karena memang itu yang harus terjadi saat kekacauan datang dan merajai kehidupan dimana pikiran-pikiran gila akan menjadi teman baikmu. tidak bisa menghidupkan lagi emosi yang lainnya, yang tersisa adalah kekecewaan-kekecewaan yang tidak lagi terbendung..

Tidak akan lagi aku mencari jawaban, karena setiap jawaban yang aku temukan dan diberikan kepadaku akan membawaku kepada pertanyaan lainnya dan sudah cukup aku dipermainkan oleh pertanyaan-pertanyaan bodoh dimana aku selalu saja penasaran.

Tidak akan lagi aku bertemu kesempatan, karena kesempatan hanyalah ilusi dan juga rasa pahit yang harus dipenuhi setiap syaratnya. setiap kesempatan yang datang akan membawamu kedalam jalan-jalan baru yang tidak pernah diterka kebaikannya.

Tidak akan lagi aku mengambil keputusan, karena setiap keputusan yang aku ambil membuat jiwaku terguncang akan hasilnya. lebih mengikuti keputusan-keputusan lainnya yang sudah ada dan kemudian memodifikasi sedikit-demi sedikit keputusan yang sudah ada.


Mencari serpihan-serpihan jiwaku di lorong-lorong kekecewaan, dan tidak akan lagi aku mau kesini untuk mencari inspirasi. lorong-lorong ini terlalu erat memakan jiwaku. aku tidak bisa keluar. saat malam tiba aku tidak akan bisa keluar dari mimpi yang aku alami dan pada akhirnya aku akan menyerah kepada keputusasaan dan menuju kepada kebinasaan. aku hanya butuh menghabisi diri dan jiwaku sendiri sebelum kemarahan dan kekecewaan itu menangkap diriku. aku tidak ingin berada disini, kegilaan yang aku alami disini membuatku bisa berpikir banyak sebelum aku bisa keluar. sudah cukup usahaku untuk membuat sebuah pengorbanan besar, dan aku tidak butuh alasan kenapa aku harus melakukannya karena tidak ada yang membutuhkan alasan itu.
Sudahi saja tertawamu karena semua permainan hidup ini sudah tidak lagi lucu dan aku sudah jenuh dengan semuanya. berteriak atau tidak, semuanya tetap berputar dan juga saat aku berhenti bermain, engkau memaksaku untuk memutar roda permainan lebih keras lagi. aku dicap jahat dan engkau dicap baik, dimana letak kewarasan? kewarasan tidaklah selaras dengan kedewasaan dan perubahan yang sudah aku lalui. kita sudahi saja permainan ini dan biarkan aku akan pergi dari sini dan bertemu dengan penciptaku lagi di tempat itu.

No comments: