Monday, May 25, 2009

(199) Fiattarna Invida

Merasa diriku adalah seorang pahlawan .. begitu menggelikan rasanya. aku adalah seorang bajingan yang masih mencari alasan kenapa aku harus menyukai dunia ini. aku tidak menyukainya sama sekali. apa yang menarik dan harus kusukai dari dunia ini? dulu dunia ini indah, namun tidak lagi. pernah ada kehidupan disini, pernah ada harapan terpendam disini, pernah ada cinta tumbuh di tempat ini, pernah ada hubungan intim terjadi aku dengan dunia ini, pernah ada belaian daun terhadap diriku, pernah ada hembusan angin memasuki duniaku tetapi semua itu digantikan dengan eratnya dendamku dengan dunia, digantikan dengan rasa benci yang menyelimuti jiwaku terhadap dunia ini.
Cincin ini masih melingkar di jari manisku, cincin dimana seharusnya dunia ini memberikan lebih kepadaku. cincin ini tidak berarti apa-apa saat ini. hanyalah memori-memori yang ingin sekali kuhapus dari ingatanku, namun semakin aku ingin menghapusnya, semakin memori-memori itu mengikat otakku dengan duri-durinya, menerkam setiap celah jiwaku yang terbuka untuk diserang. aku benci menggunakan cincin ini, namun apa bedanya aku memakainya atau tidak, kubuang atau tidak, dunia ini masih sama.
Bekas luka di leherku masih tidak menghilang, entah sudah berapa tahun lewat saat aku mencoba untuk membunuh diriku dengan mengikat leherku, aku melompat dengan gembira dari jurang itu, aku masih merasakan sakit saat tali itu menjerat leherku dengan eratnya, kadang aku masih merasa susah menelan ludahku sendiri. namun aku tidak mati, aku disini, memandang ke arah pantulan air, melihat wajahku dan dunia yang sangat kubenci ini. warna coklat karena debu yang tebal ini menghiasi setiap sudut dunia. beberapa diantaranya menghitam karena tidak tahan lagi menahan korupnya dunia ini.
Kutulis semua ini tanpa berpikir, aku hanyalah sebuah alat untuk melihat, merasakan dan menulis semuanya. tidak ada yang hidup lagi di sini, kecuali rasa benciku yang menelan jiwaku yang pernah suci. dimana keselamatan? dimana harapan? tidak ada dan tidak pernah mengunjungiku diriku lagi, terakhir mereka mengunjungiku saat dunia ini masih indah, namun mereka juga meninggalkanku saat dunia ini berubah menjadi liang kubur yang semakin dalam galiannya. dan apa yang kudapat? hanya rasa benci akan dunia ini. aku berharap dunia ini berhenti, aku berharap aku melepas cincin ini dan luka di leher ini menghilang, kuingin dunia baru, kuingin kehidupan baru, namun semuanya tidak pernah ada, tidak pernah datang, yang datang hanya rasa sepi dan pikiran-pikiran gila yang terus menekanku disini, memaksaku untuk menulis semua ini. setiap lembar tulisan yang kutulis kuakhiri dengan membakarnya, berharap abu yang terbang ke angkasa akan membawa setidaknya satu pecahan jiwaku yang letih ini.

No comments: