Monday, May 25, 2009

(208) Difride

Beritahu aku apa arti dari kebebasan, ketika aku harus memotong lidahku sendiri saat aku ingin berbicara. Beritahu aku apa arti dari emosi ketika aku sama sekali tidak boleh menunjukkan amarahku. Liberal adalah sesuatu yang sakral disini, percuma berbicara ditempat ini karena semua penuh dengan kekangan .. aku mencari kebebasanku sendiri lagi, dan aku tidak mau lagi kehilangan temanku dalam kegilaan ini. Aku tidak ingin memberi impresi kepada siapapun kecuali diriku sendiri. Aku tahu apabila aku menginginkannya, aku bisa menjadi lebih provokatif dari siapapun, namun tetap saja, percuma saja berbicara banyak di tempat ini. Aku tidak melihat siapapun disini yang akan mendukungku.
Beritahu aku apa arti dari kasih sayang. Karena cinta sendiri telah meninggalkan diriku sekian lamanya. Aku tidak lagi ingat rasanya berpelukan, aku tidak lagi ingat hingar-bingar canda tawa, aku tidak lagi ingat rasanya diperhatikan. Semua menghilang dan terpendam jauh entah dimana. Aku sendiri tidak tahu apakah aku ingin mengulang semuanya itu, karena hanya kesakitan didalam hati yang seakan-akan memaku jantungku tepat ke tanah. Untuk apa aku mengulang semuanya itu kalau aku hanya disakiti dan menyakiti. Terkadang menyedihkan melihat diriku sendirian ditempat ini, namun ini lebih baik daripada aku menyakiti siapapun. Aku telah dikutuk cukup banyak, biarlah kesendirian ini mejadi kutukan bagi diriku sendiri.
Beritahu aku apabila tulisan ini menginspirasi dirimu atau siapapun. Setidaknya itu membantuku untuk mengetahui aku masih ada gunanya, setidaknya aku tahu aku bisa menjadi provokatif kalau memang aku ingin melakukannya. Kegilaan semakin kencang berada di tempat ini. Aku tidak bisa membawa hidupku lebih pelan saat arus disekitarku bergerak semakin kencang. Kadang aku sendiri lupa akan diriku sendiri dan kenapa aku masih mau berada ditempat ini, siapakah yang membutuhkan siapa? Tempat ini yang membutuhkanku? Atau sebaliknya, aku yang membutuhkan tempat ini? Apapun jawabannya, tidak masalah buatku, setidaknya aku bisa berpikir aku setidaknya masih diinginkan .. oleh apapun itu.

No comments: