Monday, May 25, 2009

(193) hatiku yang di sebelah sana

Bayang-bayang hidupku menghantui jiwaku hingga detik ini ... hari ini tepat 365 hari telah lewat, dan masih ingatanku membuatku jatuh disini. memoriku membuatku letih akan semuanya..dimana aku tidak bisa bergerak maju maupun mundur, bahkan untuk mencoba bertahan pun setengah mati aku harus mengalahkan pikiranku terlebih dahulu. hatiku yang berada di sebelah sana masih mengingatku, dan itu membuatku panik ..panik karena aku membencinya dan sekaligus mencintainya ... tidak tahukah mereka betapa susah aku melupakan semuanya? hatiku yang disebelah sana menyapaku dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan ... mengikuti kata hatiku-kah? atau bergerak berdasarkan logikaku? aku tidak tahu jawabannya, karena seperti yang aku bilang, untuk bertahan pun setengah mati rasanya ..dan logika dan kata hatiku tarik menarik dan tidak ada yang mau mengalah ..aku sedih melihatnya, aku sedih mendengarnya .. namun tidak ada yang bisa aku lakukan, kecuali mundur selangkah dan pergi entah kemana.
Apakah aku pengecut temanku? karena aku merasa takut, sungguh takut. takut hatiku yang berada di sebelah sana akan merobek hatiku disini. apakah waktunya sudah genap? belum, aku belum siap untuk semuanya. aku bahkan selalu membalikkan pandanganku ketika aku mencoba menatapnya. jadi dimanakah keberanianku? dimanakah prinsipku? kenapa hatiku yang berada disebelah sana tidak pernah mengerti ... mengerti bahwa begitu susah untuk melepaskan semuanya ... hari demi hari aku melawannya dengan berusaha menipu diriku sendiri, dan apakah itu berhasil? aku tidak tahu. tidakkah dia tahu setiap gerakannya membuat duniaku runtuh dan tertekan? tidakkah hatiku yang berada disebelah sana mengetahui betapa bencinya aku kepadanya dan betapa rindunya aku kepadanya? sial. hanya satu kata itu yang kuucapkan, berusaha merangkum semuanya .. namun tidak pernah berhasil.. sampai kapan aku begini? dan sampai kapan hatiku akan kembali kepadaku secara utuh? akankah jalan terbuka? atau jalan sudah tertutup dan menghilang? tidakkah hatiku yang disebelah sana mengetahui aku semakin membenci penciptaku ketika aku disapa olehnya? ketika aku dibelai olehnya? menipu diriku sendiri.. yah, itu yang paling hebat dan yang paling bisa aku lakukan saat ini.

No comments: