aku berjalan menjauh secepat mungkin, kembali kerumahku yang kutinggali hanya untuk diriku sendiri, rumah kumuhku yang bercat warna abu-abu, dengan banyak retakan didindingnya, dimana didalam rumah itu hanya ada ranjang dan cermin disetiap dindingnya, rumah itu terpencil, mungkin berpuluh-puluh kilometer jauhnya untuk sampai kepada kehidupan lainnya, tetapi itu membuatku bahagia, karena aku bisa menangis sepuasku, tanpa ada yang menggangguku..
aku berdiri didepan cermin terbesar yang ada diruangan rumahku, melihat diriku sendiri tanpa bisa mengenali apakah yang ada didalam pantulan cermin itu adalah diriku sendiri atau bukan, aku hanya bisa melihat lurus kedepan, dan perlahan-lahan berjalan maju, memegang kulit wajahku sendiri, dan kemudian aku membuka seluruh pakaianku, hingga telanjang...dan aku memperhatikan seluruh bagian badanku sembari memutar badanku kadang-kadang, melihat lekukan badanku yang menutupi isi tubuhku...kadang-kadang menakutkan rasanya untuk melihat dirimu sendiri didalam cermin, karena kadang-kadang aku merasa bayangan yang ada didalam diriku akan membunuhku sendiri, seakan-akan bayangan itu dapat berjalan keluar dari cermin dan membuntuti dirimu dan kemudian membunuh dirimu...
tetapi apabila hal itu terjadipun, mungkin aku tidak akan menyesal, karena diriku sendiri yang telah membunuh diriku, bukan orang lain yang tidak mengenalmu, namun mungkin engkau akan sedikit merasa sedih, karena engkau sudah mengetahui semuanya, kurasa aku sudah ditakdirkan untuk mati, namun mati dalam cara apa? itulah yang perlu disepakati antar dirimu sendiri, mungkin semuanya akan terasa begitu indah, apabila kita mati dalam cahaya matahari yang hangat dan juga bisa membuat dirimu terbakar cepat, namun coba rasakan dirimu sendiri yang sekarang ada didalam kaca itu, dimana engkau mulai berbicara sendiri terhadap dirimu sendiri,dan perlahan-lahan, engkau akan mulai menyayangi dirimu sendiri, dan pada akhirnya aku akan memeluk diriku sendiri, dan kemudian air mata yang sudah kutahan akan mulai mengalir perlahan dipipiku, karena sekuat apapun aku memeluk diriku sendiri, aku membutuhkan orang lain untuk menemaniku....dan terus terang saja, aku tidak tahan berada didalam rumah cerminku, karena aku takut apabila aku tertidur, diriku yang ada didalam cermin itulah yang akan membunuhku....
No comments:
Post a Comment